Senin, 24 Januari 2022

 

PKK TKJ || Bab 2 Perakitan Produk Perangkat Keras

 A. Konsep Lini Perakitan

Lini perakitan adalah satu metode produksi yang paling umum dijumpai pada produksi massal , terutama produksi massal perangkat keras ,seperti laptop.


1. PRINSIP PERAKITAN

Perakitan atau lazim dinamakan assembly line adalah proses manufakuring dimana setiap bagian disusun berdasarkan urutan untuk menghasilkan produk jadi yang lebih cepat dari pada metode manufacturing yang biasa.

Prinsip assembly line yang di kemukakan oleh Hendry Ford sebagai berikut:

  1. Meletakan peralatan dan pekerja dalam urutan pekerjaan/operasional sehingga setiap bagian/komponen dapat di pasang secara berurutan sampai dengan proses akhir;
  2. Area kerja untuk pemasangan komponen dibuat secara nyaman sehingga pekerja dapat secara mudah memasang komponen ke dalam rangkaiian produk yang berjalan di atas konveyor

 Apa sajakah manfaat-manfaat dalam metode perakitan? Berikut penjelasannya.

a.  Pekerja tidak perlu mengangkat beban berat.
b. Tidak ada posisi membungkuk yang menyebabkan kelelahan fisik pekerja
c.  Tidak memerlukan pelatihan khusus dalam penggunaan assembly line
d. Pekerjaan yang sangat mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang

 

2.JENIS PERAKITAN
a.Perakitan Manual
perakitan manual adalah perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa alat2 bantu yang spesifik atau khusus.
 
b.Perakitan Otomatis
perakitan otomatis adalah perakitan yang dikerjakan dengan system otomatis, seperti elektronik , mekanik gabungan mekanik dan elektronik  (mekatronik) dan membutuhkan alat bantu yang lebih khusus.
Sedangkan untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akan dilakukan perakitan:
a.produk tunggal
b.produk seri

3. Faktor yang mempengaruhi Kegiatan Perakitan Perangkat Keras.
  • Jenis bahan yang mengalami perakitan
  • Kekuatan yang dibutuhkan
  • Pemilihan metode penyambungan
  • Pemilihan metode penguatan
  • Penggunaan alat bantu perakitan
  • Toleransi
  • Bentuk/tampilan
  • Ergonomis 
  • Finishing
4. Metode -metode dalam Perakitan
a. Metode perakitan yang dapat ditukar
b. Perakitan dengan pemilihan
c. Perakitan secara individual

5. Desain untuk Manufaktur
Desain produk untuk semua aspek dari proses manufaktur dalam rangka untuk mengoptimalkan kemampuan manufacturing dari desain awal .tujan desain untuk manufacturing yaitu : meningkatkan mutu produk, mengurangi biaya produk dan mengurangi waktu yang di bututhkan untuk pengembangan produk.

a. Prinsip dasar desain untuk manufaktur
    1. Dfm dan optimasi
    2. Keseluruhan proses adalah kuncinya
    3. Perubahan dalam proses desain
    4. Pengetahuan manufaktur dalam tahap pengembangan konsep desain.
    5. Penggunaan system intelligent cad dan teknologi computer lainnya pada dfm

b. Tahapan dalam design for manufactur
    Ada lima tahapan dalam  proses desain manufaktur produk perangkat keras, yaitu: 
    1. Mengestimasi biaya-biaya manufakturing
        a. component cost = biaya yang dikeluarkan untuk membeli komponen dari produk.
        b. assembly cost    = biaya yang dikeluarkan untuk merakit produk
        c. overhead cost    = biaya yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi.
    2. Mengurangi biaya –biaya manufacturing
    3. Mengurangi biaya  komponen
    4. Mengurangi biaya penduduk produksi
    5. Mempertimbangkan akibat dari keputusan dfm terhadap


b. Proses perakitan produk hardware
  •   Tolling
  •   Evt adalah langkah memperbaiki cetakan yang dilakukan pada fase tooling
  •   Dvt atau Design Validation Process
  •   Pvt atau Production Validation Test



C. Line Balancing

Line balancing adalah suatu analisis yang mencoba melakukan suatu perhitungan keseimbangan hasil produksi dengan membagi beban antara-proses secara berimbang sehingga tidak ada proses yang idle akibat terlalu lama menunggu keluarnya produk dari proses sebelumnya.

1. Tujuan Penyeimbangan Lintasan
   Pada umumnya merencanakan keseimbangan dalam sebuah lintasan meliputi usaha yang bertujuan untuk mencapai suatu kapasitas yang optimal, dimana tidak terjadi pemborosan fasilitas (waktu,tenaga,dan material). Tujuan ini tercapai bila:
a.  Lintasan bersifat seimbang, setiap stasiun kerja mendapatkan beban kerja yang sama nilainya      diukur dengan waktu.
b. Jumlah waktu operator menunggu dari proses sebelimnya(idle)minimum di setiap stasiun kerja     sepanjang lintasan proses.
c. Jumlah stasiun yang ada di lintasan memiliki waktu yang seimbang.

2. Istilah dalam Line Balancing
    Menurut baroto ada beberapa istilah yang lazim digunakan dalam line balancing. Istilah-istilah tersebut antara lain:
          a. Precedence Diagram
    Precedence diagram digunakan sebelum melangkah pada penyelesaiaan menggunakn metode        keseimbangan lintasan.
               Adapun tanda yang dipakai dalam predence diagram adalah sebagai berikut.
  1. Symbol lingkaran dengan huruf atau nomor di dalamnya untuk mempermudah identifikasi asli dari suatu proses operasi.
  2. Tanda panah menunjukan ketergantungan dan urutan proses operasi.
  3. Angka di atas symbol lingkaran adalah waktu standar yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap proses operasi.

        b. Assemble product
            Assemble product adalah produk yang melewati urutan work station dimana ,setiap work station             memberikan proses tertentu hingga selesai menjadi produk akhir pada perakitan akhir.

        c. Waktu Menunggu (idle time)
            Di mana operator atau pekerja menunggu untuk melakukan proses kerja atau kegiatan operasi                 yang selanjutnya akan Stasiun Time (ST) , atau CT dikurangi ST.
 
        d. Keseimbangan Waktu senggang (balance delay)
Balance delay merupakan ukuran dari ketidak efisienan lintasan yang dihasilkan dari waktu mengganggur sebenarnya yang di sebabkan karena pengalokasian yang kurang sempurna di antara stasiun-stasiun kerja.balance delay dapat dirumuskan sebagai berikut.
 
        e. Efiisiensi stasiun kerja merupakan rasio antara waktu operasi
Tiap stasiun kerja(wi) dan waktu operasi stasiun kerja terbesar (wi).efisiensi stasiun kerja dapat dirumuskan sebagai berikut.
 
        f. Line efficiency
Line efficiency merupakan rasio dari total waktu stasiun kerja dibagi dengan siklus dikalikan jumlah stasiun kerja atau jumlah efisiensi stasiun kerj adibagi jumlah stasiun kerja.
 
        g. Work station
            Merupakan tempat pada lini perakitan dilakukan. Setelah menentukan interval waktu siklus.
 
        h. Smoothes index(SI)    
             SI  adalah suatu indeks yang menunjukan kelancaran relatif penyeimbangan lini perakitan.

        3. Metode penyeimbangan lintasan perakitan
           Secara umum terdapat 3 metode dara keseimbangan lintas perakitan:
a. Metode matematis
    merupakan metode yang dapat menghasilkan suatu solusi optimal.
b. Metode probabilistik
    simulasi solusi yang dihasilkan adalh solusi-solusi yang feasible.
c. Metode heuristic
    metode heuristic pertama kali digunakan oleh simon dan newll untuk menggambarkan                 pendekatan.
 
        Berikut beberapa metode heuristic yang umum dikenal.    
  • metode helgesson-birnie
  • metode region approachce diagram
  • metode large candidate rules


        4. metode waktu operasi terpanjang(large candidate rules)
            Waktu siklus ini akan dijadikan pembatas dalam penggabungan operasi dalam satu stasiun kerja.
            Langkah yang harus dilakukan sebagai berikut.
a. urutan semua elemen kerja yang paling besar waktunya hingga yang paling kecil.
b. elemen kerja pada stasiun kerja pertama diambil dari urutan yang paling atas.
c. lanjutkan proses langkah-b , hingga semua elemen kerja telah berada dalam stasiun kerja.

        5. Pengukuran kerja
Pengukuran kerja adalah suatu akrivitas untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang operator dalam melaksanakan sebuah kegiatan kerja dengan kondisi dan tempo kerja yang normal.
            a. pengukuran kerja dan manfaatnya
pengukuran waktu kerja bertujuan untuk mendapatkan waktu standar penyelesaiian pekerjaan secara wajar tidak tterlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat ,oleh pekerja normal untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam suatu system kerja yang telah berjalandengan baik
 
Manfaat dari waktu standar adalah:
1.untuk menentukan jadwal dan perencanaan kerja
2.untuk menentukan biaya standar dalam mempersiapkan anggaran.
3.untuk memperkirakan biaya sebuah produk
4.untuk menentukan standar waktu sebagai dasar pengendaliaan biaya tenaga kerja.
b.pengukuran waktu
Teknik-teknik pengukuran waktu dapat dibagi menjadi 2 bagian
1. Pengukuran waktu secara langsung
a. Metode jam henti
b. Metode sampling pekerjaan
2. Pengukuraan waktu secara tidak langsung
    Cara ini terbagi menjadi 2:
a. Data waktu standar
b. Data waktu gerakan

 

 

PKK TKJ [ BAB I ] Perencanaan Produksi Massal Produk Perangkat Keras

 A. Konsep Umum Produksi Massal

 


 Produksi massal dikenal juga dengan istilah produksi mengalir atau produksi terus-menerus adalah          produksi yang dibuat dalam jumlah besar.

         lstilah produksi massal pertama kali dipopulerkan pada tahun 1926 lewat artikel yang ditulis di Encyclopediae Britannica. Artikel tersebut ditulis oleh seseorang yang bekerja di perusahaan Ford Motor. Sebelumnya, Koran The New York Times menggunakan istilah "Produksi Massal (Mass Production)" di dalam judul berita utamanya.
         Konsep produksi massal dapat dijumpai di berbagai jenis produk, mulai dari makanan, air mineral sampai perakitan (kendaraan bermotor dan peralatan rumah tangga).
 
B.  Sejarah Produksi Massal Produk Perangkat Keras 

     Pada tahun 1953, IBM Endicott yang bcrlokasi di New York mcngumumkan produk bernama IBM 650. IBM 650 merupakan produk perangkat keras komputer yang pertama kali diproduksi secara massal. Antara 1953-1962, sebanyak 2000 sistem telah dihasilkan untuk meningkatkan performa IBM 650.
    IBM 650 telah membawa bidang komputer ke dalam tingkatan yang lebih tinggi. Selain itu, IBM 650 memiliki ketahanan yang tidak dimiliki oleh computer komputer produksi sebelumnya. Pada produk IBM 650, komputer akan mengulang kembali proses jika terdapat error di dalam sistem.
 
   Pada waktu peluncuran IBM 650, pihak IBM mengatakan bahwa produk tersebut akan membuat perdagangan akan beralih ke konsep penyimpanan data. Pada awalnya, IBM 650 diproduksi akan terjual hanya 50 unit. Tetapi pada tahun 1955, IBM 650 sudah terjual hingga 75 unit dan pihak IBM diminta untuk menambah kapasitas produksi hingga 700 buah yang mana jumlah tersebut akan habis hanya dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang. Jika dihitung secara keseluruhan, hampir 2000 IBM 650 diproduksi pada tahun 1960-an.
 
C.  KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PRODUKSI MASSAL 

 Berikut adalah uraian mengenai keuntungan dan kerugian dalam penerapan teknologi massal. 

1.Keuntungan

a).Produksi massa adalah proseotomatis, yakni hanya dijalankan oIeh     mesin.
b).Menekan biaya pengeluara untuk pegawai.
c).Tingkat produksi menjadi meningkat.
d).Banyak modal yang dapat ditingkatkan dengan mengurangi beban biaya pegawai.
 
2. Kerugian
a).Mesin untuk produksi massal biasanya berharga mahal.
b).Karena sifatnya yang berulang-ulang, maka pekerja akan kehilangan rasa semangat.
c).Merupakan produksi yang dianggap kurang fleksibel.
d).Jika ada salah satu bagian yang rusak, maka divisi lain harus berhenti sampai mesin tersebut diperbaiki lagi.

      

D.  PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL

    Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk di antaranya ekstensi produk atau perbaikan,distribusi, penambahan harga, dan produksi.
    Kesuksesan ekonomi produk massal suatu perusahaan tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah.
    Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan setiap elemen perusahaanDari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Namun, laba sering kali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.
    Terdapat 5 indikator yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
    1).  Kualitas Produk                                                
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan memengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
    2).  Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu sena biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
    3). Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
    4).  Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
    5).  Kapabilitas Pengembangan
Kapabilitas pengembangan merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis di masa yang akan datang.
 
1.  Hubungan antara Perencanaan dengan Control Produksi
   Perencanaan produksi adalah fungsi manajerial yang berhubungan dengan masalah-masalah berikut.
a. Apa yang diperlukan dalam fasilitas produksi.
b. Cara membagi alat-alat produksi agar dapat digunakan dalaproses produksi.
c. Cara agar alat-alat produksi tersebut dapat rnembuat produk yang diinginkan&  dalam jumlah   yang diinginkan.
   Secara umum, perencanaan produksi berkaitan dangan 2 aspek, yaitu :
a.Aspek penjadwalan dan perencanaan tugas.
b.Aspek tata letak atau hubungan antar sumber daya
 
2.  Fase dalam Perencanaan Produk
   Berikut adalah fase-fase dalam proses perancangan produk.     
    a.Mengidentifikasi Peluang.

    b.Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek.
    c.Pengalukasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu.
    d.Penyelesaian Perencanaan Proyek Pendahuluan.

Contoh produk kreatif TKJ, bisa di lihat dari link youtub  berikut >>>https://www.youtube.com/watch?v=Oab6wa1mi7w

dari contoh link youtub diatas,  buatlah contoh perencanaan produk massal, bisa cari referensi di youtub.
contoh perencanaan produk


                                                                  MATERI PKK BAB 1

                         PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PRODUK PERANGKAT KERAS

A.KONSEP UMUM PRODUKSI MASSAL

Produksi massal dikenal juga dengan istilah produksi mengalir atau produksi terus menerus adalah produksi yang dibuat dalam jumlah besar.

istilah produksi massal pertama kali dipopulerkan pada tahun 1926 lewat artikel yang ditulis di encyclopedia britania.

konsep produksi massal dapat dijumpai di berbagai jenis produk mulai dari makanan,air mineral,sampai perakitan

B.SEJARAH PRODUKSI MASSAL PRODUK PERANGKAT KERAS 

pada tahun 1953 IBM endicot yang berlokasi di new york mengumumkan produk bernama IBM 650 merupakan produk perangkat keras komputer yang pertama kali diproduksi massal 

IBM 650 telah membawa bidang komputer ke dalam tingkatan yang lebih tinggi.selain itu,IBM 650  memiliki ketahanan  yang tidak dimiliki oleh komputer" produksi sebelumnya 

pada waktu peluncuran IBM 650, pihak IBM mengatakan bahwa produk tersebut akan membuat perdagangan akan beralih ke konsep penyimpanan data 

C.KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PRODUKSI MASSAL 

1.Keuntungan

a.produksi massal adalah proses otomatis 

b.menekan biaya pengeluaran umtuk pegawai 

c.tingkat produksi menjadi  meningkat

d.banyak modal yang dapat ditingkatkan dengan mengurangi beban biaya pegawai

2.Kerugian

a.mesin untuk produksi massal biayana sangat mahal 

b.karena sifatnya yang berulang-ulang maka pekerja akan kehilangan rasa semangat 

c.merupakan produksi yang dianggap kurang fleksibel

D.PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindak lanjuti sampai produk diperkenalkan kepasar 

teradapat 5 indikator yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kerja usaha pengembangan produk yaitu;

1.kualitas produk

2.biaya produk 

3.waktu pengembangan produk

4.biaya pengembangan 

5.kapabilitas pengembangan 


TLJ BAB 1

  (A) Jenis PBX  Masih ingatkah dalam materi pembelajaran Teknologi Layanan Jaringan Kelas XI? PBX atau Private Branch Exchange adalah salah...